Prediksi BI: Januari 2016, Inflasi Dikisaran 0,7 Persen
By Admin
JAKARTA- Bank Indonesia (BI) memprediksi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Januari 2016 akan mengalami inflasi pada kisaran 0,7 persen. Alasannya adalah karena harga-hargakelompok volatile food mengalami kenaikan di bulan Januari.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung, prediksi tersebut didasarkan pada Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan bank sentral. Prediksi inflasi tersebut, mengalami kenaikan secaramonth-to-month.
"Januari kalau dari SPH itu (inflasi) 0,7 persen month to month. Ini agak sedikit naik, lagi-lagi terkait volatile food. Harga BBM sebenarnya turun, tapi volatile food-nya tinggi," kata Juda, Rabu (20/1/2016).
Juda menambahkan bahwa pada dasarnya volatilitas inflasi Indonesia amat bergantung kepada volatile food. Sehingga, kondisi ini harus dijaga agar inflasi berada pada kisaran yang aman, sesuai dengan target BI dan pemerintah. Setidaknya 5 komponen dalam kelompok volatile food yang sering menjadi penyebab inflasi.
"Ada beras, daging sapi, cabai, bawang, ayam dan telur. Selama pemerintah bisa menjaga, itu cukup," pungkasnya. *